Ads

Tak Ada Lagi Mencicil UKT, Kabiro UIJ: Kecuali Nangis Darah

AKTIVITAS: Staff keuangan UIJ sedang melayani mahasiswa yang melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ruang kerjanya, Senin (28/10). Fotografer: Azizi Zulmi

UIJ, lpmmitra.id- Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Islam Jember (UIJ), ditekankan agar tidak melakukan cicilan, kecuali mahasiswa sudah nangis darah. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Biro (Kabiro) UIJ, Ach. Ilyasi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (10/10).

Ilyas mengatakan jika sistem pembayaran UKT saat ini telah dibagi menjadi tiga termin. Sehingga pembayaran UKT seharusnya tidak lagi ada yang melakukan cicilan, kecuali memang sudah tidak berdaya. “Sudah dibagi tiga termin ga ada lagi cicilan sebetulnya, kecuali yang minta cicilan sudah sakaratul maut,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa, hanya mahasiswa yang benar-benar dalam kesulitan yang bisa mendapatkan keringanan, “Kan saya yang Accedere (ACC), saya yang meng-ACC itu kalau sudah nangis darah,” tambahnya.

Bahkan, dirinya juga mengungkapkan pandangannya mengenai sistem pembayaran UKT, serta mahasiswa tidak seharusnya memiliki mindset bahwa mereka adalah mahasiswa miskin. “Mana ada biaya pendidikan itu di cicil 100 ribu 200 ribu, saya menghilangkan mindset bahwa mahasiswa UIJ itu termasuk mahasiswa yang miskin. Kita menghilangkan mindset disini,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) II, Nanang Tri Budiman memberikan pandangan yang berbeda. Ia menekankan pentingnya membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam pembayaran. “Tetap kita bantu termin, kalau ga gitu dia kan kesulitan kalau langsung dihantam bayar sekian banyak sekali,” ucapnya.

Nanang menambahkan, bahwa pihak kampus selalu siap memberikan rekomendasi bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan pembayaran. “Banyak di keuangan rekomendasi ketika mereka tidak mampu bayar kemudian waktunya mau ujian skripsi, kita bantu untuk memberi rekom kok, ga usah khawatir,” pungkasnya.


Pewarta: Siti Nur Aisyah

Editor: Linda Nurul Hidayah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.