Mahasiswa UIJ Bakar Ban, Tuntut Transparansi Biaya KKN dan Penurunan Biaya
Potret: Mahasiswa UIJ lakukan aksi demontrasi didepan gedung rektorat, sedang melakukan orasi dan membakar ban dalam bentuk kekesalan tentang kebijakan pembayaran KKN yang mencekik mahasiswa Rabu (30/4) Fotografer : Muzakky Maulana Hidayat
UIJ, lpmmitra.id-Puluhan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat, menuntut rektorat untuk transparansi alokasi dana Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penurunan biaya. Aksi ini menunjukkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap kebijakan rektorat yang dinilai tidak transparan dan memberatkan mahasiswa,Rabu (30/4).
Dalam aksi tersebut mahasiswa heboh dengan membawa spanduk dan membakar ban bekas, serta melakukan orasi menuntut transparansi biaya KKN yang dirasa memberatkan.
Sementara itu, koordinator lapangan (korlap), Ahmad Hendi Apriliyanto, juga menyampaikan sebelumnya pihaknya telah melakukan audensi namun gak ada hasil memuaskan dari keputusan tersebut. Dirinya juga menegaskan bahwa jika tuntutan mahasiswa tidak di penuhi, mereka akan melakukan penyegelan sebagai bentuk protes.
"Mungkin kita bakal segel gedung rektorat,"tegasnya.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tersebut juga menyampaikan hasil demontrasi tersebut bahwasannya rektor berjanji akan mempertimbangkan Tuntutan mahasiswa. Pihaknya akan terus memantau hasil keputusan dari jajaran rektorat tersebut.
"Terkait tuntutan kita Masi menunggu waktu sampai hari Senin tanggal 05 mei," ujarnya.
Saat dikonfirmasi Rektor UIJ Ahmad Halid, menanggapi tuntutan tersebut dirinya akan mempertimbangkan hasil protes yang disampaikan mahasiswa.Dia juga mengatakan sebelum menentukan kebijakan tersebut akan melakukan kordinasi dulu.
"Kita musyawarah dulu dengan para pimpinan yang ada di UIJ, " paparnya.
Pihaknya juga menambahkan apabila mahasiswa keberatan dengan membayar biaya KKN Rp. 750.000 dirinya memberikan keringanan pembayaran dengan opsi cicilan bagi mahasiswa yang merasa kesulitan.
"Saya sudah memberikan keringanan bayar cicil dulu kalau memang merasa sulit," tuturnya.
Pria dengan sapaan Halid juga mengharapkan mahasiswa untuk membayar biaya KKN terlebih dahulu.
"Saya rasa mahasiswa lebih baik membayar uang kkn dulu, semisal ada mekanisme baru sampai tanggal 5 kita akan informasikan, "ucap pimpinan tertinggi UIJ tersebut.
Pewarta : Vina Amalia Agustin
Editor : Jelita Puspa Dwi Santosa
Post a Comment