Mahasiswa Desak Penurunan Biaya KKN, Rektor UIJ: Tidak Akan Dapat Atribut
Potret: Dramaatis Aksi mahasiswa UIJ memanas protes perihal biaya KKN, dalam aksi tersebut mahasiswa memerankan rektorat yang tidak berpihak kepada mahasiswa Senin (05/5) Fotografer : Febri Irawan
UIJ, lpmmitra.id Puluhan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat, menuntut penurunan biaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Rp 750.000 menjadi Rp 500.000. Aksi tersebut berlangsung di tengah hujan deras, namun semangat mahasiswa tidak surut.
Pantau reporter Mitra mahasiswa mendobrak rektorat supaya mengambil keputusan, dalam aksi tersebut massa melakukan orasi melontarkan Rektorat tidak berpihak kepada Mahasiswa.
Menanggapi hal tersebut Rektor UIJ Ahmad Halid menyampaikan hasil keputusan tersebut bahwasanya perihal biaya tersebut kita turunkan dari 750.000 menjadi Rp. 500.000 jadi kita potong biaya tersebut diambil dari atribut mahasiswa.
"Mahasiswa KKN tahun 2025 tidak akan mendapatkan atribut,"ujar pimpinan tertinggi UIJ tersebut.
Halid sapaan akrabnya juga memaparkan isi Surat Keputusan (SK) Standar Biaya Universitas (SBU) dia menjelaskan didalamnya itu sudah tertera biaya, perihal KKN dari atribut konsumsi dan lainnya. Namun dirinya akan berusaha akan menyampaikan apresiasi mahasiswa dan memusyawarahkan kembali perihal pemotongan biaya tersebut.
"Saya masih mau kordinasi lagi dengan para pimpinan dan yayasan, "paparnya.
Sementara itu Kordinator Lapangan aksi Ahmad Hendi juga menegaskan apabila pihak rektorat masih melakukan pemotongan pada hak mahasiswa dirinya akan membawa massa lebih banyak.
"Intinya apabila atribut dipotong kita akan turun lagi dan membawa mahasiswa lebih banyak, dan akan lebih anarkis lagi, "tegasnya.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi (ILKOM) tersebut juga akan menunggu bagaimana keputusan dari jajaran rektorat dengan yayasan.
"Tadi hasilnya kita masih harus menunggu satu minggu dari sekarang bagaimana keputusannya, "ucapnya.
Editor : Jelita Puspa Dwi Santosa
Post a Comment