Ads

Gunakan Bidikmisi Sebagai Ancaman, Warek I Tidak Membenarkan

Mitra_Beberapa mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) mendapat ancaman dari kemahasiswaan. Mahasiswa E (samaran, dok. red) menyatakan bahwa dirinya merasa tertekan dengan kebijakan kemahasiswaan. Kebijakan tersebut menwajibkan mahasiswa bidikmisi mengikuti organisasi ekstra maupun intra.
Selain itu, kata E setiap ada kegiatan yang diselenggarakan oleh kemahasiswaan, seluruh mahasiswa bidikmisi mendapat ancaman apabila tidak ikut serta. Menurutnya, dalih yang digunakan pihak panitia pelaksana maupun kemahasiswaan adalah dicabutnya bidikmisi. “Kemarin saat even hari santri nasional kami diancam apabila tidak mengikuti, padahal kami juga memiliki kesibukan,” tegasnya saat ditemui, Minggu (14/10).
Sementara itu, Achmad Ilyasi Bagian kemahsiswaan menyatakan bahwa mahasiswa bidikmisi harus proaktif pada ranah akademik maupun non akademik. Dia mengatakan, untuk menunjang hal tersebut maka mahasiswa harus mengikuti organisasi minimal satu intra dan satu ekstra. “Itu tertuang dalam peraturan bidikmisi dikti, silahkan buka sendiri,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Drs Moh Qurtubi, MPdI membantah jika ada peraturan yang diutarakan kemahasiswaan. Menurutnya, yang harus diutamakan mahasiswa bidikmisi adalah nilai akademik. Qurtubi menghimbau agar mahasiswa bidikmisi tidak terpengaruh terhadap sesuatu yang membuat nilai akademiknya menurun. Bahkan, kata dia yang harus dilakukan mahasiswa bidikmisi adalah membawa harum nama UIJ. “Untuk menjadi proaktif tidak harus mengikuti organisasi,” jelasnya.(M/Uun)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.