Ads

Fotografi Mahal


Perkembangan teknologi begitu pesat, salah satunya bidang fotografi yang semakin canggih. Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya pernyataan ini dilansir oleh Wikipedia. Fotografi merupakan salah satu bidang seni dalam hal keindahan visual yang terdapat pesan moral di dalamnya untuk mewakilkan maksud dari foto yang di hasilkan. Dalam hal seni, fotografi paling diminati karena didalamnya terkandung hal-hal seperti pencahayaan, keindahan dll. Fotografi bukan hanya asal jepret, tetapi ada suatu ungkapan atau maksud yang disampaikan kepada penikmat foto.
 Pada 15-17 Februari 2019, LPM Mitra UIJ mengadakan kegiatan yang bertajuk  Kelas Fotografi dengan tema “Jelajah Syurga Negeri”.  Dalam kegiatan ini para anggota dan pengurus menggali lebih dalam semua yang berhubungan dengan fotografi. Dengan materi yang didapat dihari pertama, antusias para peserta dalam menyimak materi. Ada dua materi, pertama fotografi jurnalistik yang diwakan oleh Dwi Siswanto atau biasanya kawan-kawan Mitra akrab meanggilnya dengan panggilan Mas Wawan. Materi selanjutnya adalah fotografi traveling yang dibawakan oleh Dodo Adhiyaksa atau akrabnya dipanggil Kak Dodo.
Banyak ilmu yang didapat, misalnya tentang aturan-aturandalam memotret di ranah jurnalis, diaman sebuah potretan itu harus dapatbercerita melalui gambar sehingga siapapun yang melihat pasti tau maksud dari foto tersebut. Mas Wawan sebagai wartawan dari Radar Jember menjelaskan “Fotografi jurnalis ada aturan dan etikanya, bukan sekedar menyampaikan berita,” tuturnya.
Tidak jauh berbeda dari fotografi jurnalis, fotografi travelling juga memiliki dasar-dasardalam suatu pemotretan. Cara pemotreatan sebagai pemula tidak harus banyak bergaya, akan tetapi dengan satu sisi lurus saja. “Dalam fotografi ada tiga dasar teknik yang harus dikuasai, yaitu shutterspeed, diafragma dan ISO” jelas Kak Dodo. Menurutnya mempelajari ilmu fotografi itu sangat mahal dan bahkan jika di ajari oleh seorang yang sudah profesional pasti kita ditipu, karena mereka takut tersaingi. Mereka hanya mengajari yang penting terihat bagus hasil fotonya, selanjutnya tidak memperhatikan tiga teknik dasar fotografi.
Selanjutnya dihari kedua dan ketiga kawan-kawan LPM Mitra melakukan kegiatan pengaplikasian hasil dari materi yang sebelumnya dijelaskan oleh dua pemateri. Kegiatan ini bertempat di Pasir Putih, Situbondo. Acara pengaplikasian sekaligus refresing dengan camp di Perhutani Situbondo untuk merefresh otak. Dari kegiatan ini kitabisa tahu bahwa belajar fotografi bisa dikatakan mahal, mulai dari ilmumya maupun medianya. Oleh karena itu jika ingin menjadi fotografer profesional kita harus sesering mungkin mengasah kemampuan setiap hari, dan juga mengupgrade media seperti, kamera dan sebagainya.[]

Oleh : Maulana Ij’al Syarief

*Penulis saat ini masih duduk di semester I  prodi Agroteknologi dan merupakan anggota aktif LPM Mitra

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.