Apakah Ini Cinta ?
Sumber: Jogja.Tribunnews.com
Oleh: Fathur Rozi (Prodi Matematika 19)
Disuatu
pagi terlintas dua remaja, seorang lelaki dan perempuan yang berjalan menuju
kampus bersama, namun terlihat mereka seperti memiliki rasa yang sama namun
saling menutupi dengan canda tawa.
Tak
lama kemudian raisa berangkat kuliah, sebelum berangkat ia menuju kostnya
raihan untuk mengajaknya berangkat bersama.
Raisa
: “ayo berangkat bareng.” Sambil memberi senyuman.
Raihan
: “ayo.” Menjawab dengan kerepotan sambil main game.
Raisa
: “kok kamu sambil main game jalannya?.”
Raihan
: “Karena ini adalah sebuah pembuktian bahwa semua cowok itu gak sama, dan gak
semua cowok itu main perasaan, contohnya aku mainnya game.”
Raisa
: “ bisa aja kamu.”
Raihan
: “ kan aku bener.”
Raisa
: “hati-hati kesandung gak liat jalan.”
Raihan
: “tenang aja, aku kan pro, jadi sebuah batu tak dapat menghalangi jalanku.”
Menjawab dengan sedikit tambahan lelucon.
Raisa
: “dibilangin kok ngeyel.” Dengan sedikit ngambek.
Akhirnya
tak lama kemudian Raihan benar-benar kesandung.
Raisa
: ”Hahaha, kan aku udah bilang, gak percaya sih.” Dengan sedikit tertawa yang
menghina
Raihan
: “bukannya bantuin malah ngetawain.” Dengan rasa sakit ditambah malu.
Raisa
: “sini aku bantu.” Sembari menjulurkan tangannya.
Raihan
: “thanks.”
Raisa
: “ohh ya, aku mau tanya!”
Raihan
: “tanya apa?.”
Raisa
: “Kalau main game itu gak kenal waktu dan tempat ya?”
Raihan
: “kata siapa, gak semua gamer gitu.”
Raisa
: “Aku baca artikel loh. Kalau kamu gitu juga gak?”
Raihan
: “aku gak gitu, karena aku masih kenal tempat untuk main, kalau ada teman aku
juga gak main, dan aku masih kenal waktu untuk main dan berhenti”
Raisa
: ”Loh kan aku temen kamu, kok kamu masih main?”
Raihan
: “Apa!, Kamu nganggap kita cuma temen.”
Raisa
: “maksudnya!” dengan kebingungan dan tersipu malu.
Raihan
: “hahaha, enggak, aku Cuma bercanda” dengan tawa yang mengejek.
Raisa
: “iihh, marah aku dah” sedikit mengambek.
Raihan
: “ bagus dong, karena marah tandanya sayang.”
Raisa
: “ iihh, jadi kesel aku nih.” Pura-pura ngambek padahal seneng dicampur malu.
Tak
berlangsung lama raihan memulai pembicaraan kembali.
Raihan
: “ohh ya aku mau ngomong.” Dengan seriusnya.
Raisa
: “mau ngomong apa, kok kayaknya serius.” Raisa sedikit bingung.
Raihan
: “ sebenarnya aku mencintaimu, tapi....” Raihan Menjeda ucapannya.
Raisa
: “ tapi boong!. Udahlah lelucon lama itu” dengan kesalnya.
Raihan
: “ bukan.”
Raisa
: “terus apa?”
Raihan
: “ tapi kamu tidak memiliki rasa yang sama.” Menatap raisa dengan hati yang
paling dalam.
To Be Continued
Nantikan
kelanjutannya, tapi.....
Jangan
baper, wkwkwkwk!
Post a Comment