Ads

DPM abstrak, dinilai tak nampak

Uij for Mitra

Mitra_Dewan perwakilan mahasiswa (DPM) Universitas Islam Jember (UIJ) Keberadaannya dipertanyakan. setelah  fakum selama tiga tahun, DPM kembali aktif di bawah pipminan Rusdianto, periode 2017-2018.
Saat ditemui Kamis kemarin (27/12), Achmad Ilyasi, Pelaksana Tugas Kemahasiswaan dan alumni mengatakan, keberadaan DPM kurang begitu terlihat, karena posisi DPM hanya sebagai badan legislatif. Menurutnya DPM hanya mengawasi kinerja BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). “Wajar saja jika tidak terlalu terlihat,” ujarnya.
Sementara itu, Achmad Algozali, menegaskan bahwa DPM bisa saja dibubarkan dan juga bisa dilanjutkan. Kata dia, keduanya memiliki alternatif yang akan berdampak lebih bagus kedepannya. “Agar tidak ada ketimpangan dari organisasi di lingkup universitas,” tegasnya.
Selain itu, Hafidotul Ummamah, ketua DPM terpilih menyatakan bahwa dia mengambil contoh dari kepengurusan sebelumnya. Meneruskan proker (program kerja) sebagai wadah aspirasi bagi mahasiwa. Menurutnya DPM juga memiliki peran pembentuk peraturan Orkema, pengawasan terhadap BEM, dan mengontrol anggaran setiap organisasi intra kampus.
Dilain waktu, Ahcmad Baidhowi Aksya, ketua BEM UIJ mengungkapkan bahwa DPM tidak memiliki efek terhadap BEM. Misalkan penertiban SK, menurut Achmad harusnya DPM mengambil tindakan. “Namun sampai sekarang belum ada konfirmasinya, padahal penertiban SK sangat membantu untuk menunjang akreditasi kampus.” Tuturnya.(Is)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.