Meski pandemik Covid-19, UIJ tidak mendiskon UKT
Antre: Mahasiswi mengesahkan bukti pembayaran, Rabu (17/6) di kantor keuangan UIJ kampus 1. |
Fotografi: Imam Nawawi
Universitas
Islam Jember (UIJ) tidak mendiskon pembayaran Uang Kuliah Tunggal (Tunggal)
meski ekonomi mahasiswa sedang terancam, akibat pandemik Covid-19.. Buktinya, hingga
hari ini Raktorat mengaku kalau pemangkasan pambayaran keuangan merupakan wewenang
Yayasan, secara halus pimpinan kampus belum bisa memutuskan. Hal tersebut diungkapkan Wakil
Rektor (Warek) II, Rabu (16/6) di depan
kantor keuangan UIJ kampus 1.
Warek II UIJ Nanang Tri Budiman mengaku bahwa
hingga saat ini belum bisa memberikan diskon pembayaran UKT bagi mahasiswa.
Sebab kata dia, hal tersebut wewenang dari pihakk yayasan. "Karena kaitannya dengan
keuangan apalagi UKT, itu domainnya yayasan,"ungkapnya kepada reporter
Mitra.
Menurut
Nanang, hal tersebut sempat diusulkan terhadap yayasan. Bahkan kata dia,
bersamaan dengan bantuan paket data internet. Namun,lanjutnya, untuk pemangkasan UKT, belum ditindaklanjuti."kaya
bantuan paket internet itu kan kebijakan dari yayasan. Tapi kalo UKT belum,
soalnya pelayanan tetep, gaji karyawan tetep, perlu diketahui bahwa semua
keuangan itu berasal dari UKT mahasiswa," tambahnya
Namun,
kata Nanang bahwa selama pandemik
Covid-19, UKT bukan menjadi syarat wajib
bagi mahasiswa berkuliah. Sehingga ,lanjutnya, mereka tetap bisa mengikuti
Ujian meski belum membayar."Dan itu ada di surat edaran rektor, bahwa UKT bukan menjadi
persyaratan untuk mengikuti UTS dan UAS. Mahasiswa wajib ikut kuliah meskipun
itu model daring,," jelasnya.
Sementara
itu, Ketua Yayasan Pendidikan Nahdlotul Ulama' (YPNU) UIJ Abdulloh Syamsul Arifin
belum memberikan konfirmasi terhadap hal
tersebut. Sebab, reporter Mitra sudah mengirim pesan Melalui Via Whashap.
Namun, hingga saat ini belum dibalas.
Menanggapi
hal tersebut presiden Mahasiswa UIJ Fathur Rohman mengatakan bahwa keringanan tersebut masih
belum cukup. Sebab kata dia, UKT yang dibayar oleh mahasiswa, tidak sesuai dengan fasilitas yang diperoleh
selama kuliah online. "paling tidak diskon UKT 50% atau subsidi kuota
internet ditambah berpuluh puluh Giga,"tanggapnya
Menurut Fathur, perlu mengkaji regulasi
anggaran kampus saat ini. Sebab,lanjutnya, dikhawatirkan UKT tersebut dikomersialkan."Selama Covid-19
ini waktu jam kerja karyawan kan sudah dipersempit, artinya banyak anggaran
yang perlu kita ketahui. Kemana anggaran?, kita tidak dapat diskon(UKT), kita
bayar full UKT, tapi kita cuma dapat subsidi kuota 5 GB selama satu
bulan,"tambahnya
Selain
itu, Fathur juga akan kumpulkan aspirasi mahasiswa selama pengkajian tersebut.
Kemudian kata dia, hasilnya akan dibicarakan bersama Rektorat."kalau itu
tidak selesai, maka kita audiensi,"tandasnya (Naw)
kunjungi kami untuk dapatkan side income dari permainan pkv games yang dapatk dimainkan dimana aja, terutama dirumah yang lagi masa pandemi gini. kunjungi segera 180.215.200.34
BalasHapusbergabung lah bersama kami bandarqq, dominoqq terpopuler saat ini, dan mainkan permainan nya untuk memdaptkan bonus dan income yang kamu inginkan
BalasHapusSegera kunjungi http://202.95.10.87/app/Default0.aspx?lang=id
kami siap memberikan segara informasi dan tips yang anda butuhkan dalam bermain permainan bandarqq dan dominoqq secara online, http://dominoqqme.com/
BalasHapus