Ads

BEM UIJ Desak Pimpinan Membuat Kebijakan Kuliah Online

Lantang: Presiden Mahassiswa aspirasi mahasiswa kepada jajaran Rektor UIJ, Kamis (9/4)  di Aula Ulum Kampus 1 UIJ. 
Fotografer: Imam Nawawi

Mitra_Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Islam Jember (UIJ)  mendesak Pimpinan Kampus segera membuat kebijakan Kuliah online melalui surat edaran, supaya dosen tidak semena-mena atas kebijakan yang ditetapkan. Hal tersebut di ungkapkan oleh Presiden Mahasiswa saat Hearing, Kamis (9/4) di Aula Ulum Kampus 1.
Presiden Mahasiswa UIJ Fathur Rohman mengatakan bahwa jadwal kuliah Online UIJ membinggungkan mahasiswa. Sebab kata dia, mereka banyak mengeluhkan,  mengalami waktu perkuliahan sering berubah dari dosen. ”Kalau jadwalnya ambur adul terserah apa kata dosen, dosen ngasih taunya dadakan, jadi mahasiswa  dirumahnyanya tidak ada jaringan, tidak ikut kuliah,” ungkapnya saat Hearing berlansung.
Menurut Fathur dalam waktu dekat,  Rektorat segera membuat kebijakan yang lebih tegas, tekait jadwal dan metode perkuliahan online . Bahkan kata dia, paling lama empat hari setelah dialog tersebut. Sehingga, lanjutnya, dosen dan mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkaan segala perlengkapan sebelum kuliah berlangsung.”Surat edaran terbuka itu, untuk membantah dosen yang ngajar malam atau  dadakan. Selain itu, juga mahasiswa  yang  jaringannya sulit atau tidak ada peketan, jadi sudah ada persiapan sebelum kuliah daring,” tambahnya.
Wakil Rektor I Muhammd Qurtubi menanggapi hal itu, bahwa dalam perkuliahan yang normal terdapat beberapa kelas yang jadwalnya malam. Sehingga kata dia, hal tersebut tergantung  kontrak kuliah.”Apakah waktunya yang dikurangi, atau seperti apa,”tanggapnya.
Selain itu Qurtubi menuturkan  jika pandemi Covid-19 belum berakhir  bulan puasa, maka khususnya jadwal kuliah diatas jam empat (Sore)  atau malam, kata dia diganti dengan pukul nol.”Nah sekarang kan daring, artinya pukul nol itu bisa diganti dengan pukul tujuh (Pagi) atau sebelum jam delapan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Nanang Tri Budiman  mengatakan bahwa sebaiknya, Warek I mendatangi setiap Fakultas. Kata dia, untuk menegaskan kepada para dekan atupun Kepala Prodi supaya perkuliahan dilakukan sesuai jadwal,” sehingga mahasiswa dan dosen sudah standby disitu, ketika Mahasiswa sudah standby kok dosen belum ada, berarti dosennya yang salah, itu bagian dari evaluasi kita,”tandasnya.(Naw/Beb)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.