Ads

Bidikmisi Terancam Tidak Memperoleh Subsidi Kuota Internet

Sepi: suasana UIJ saat mahasiswanya kuliah online, Rabu (14) di kampus 1.
Fotografer : Imam nawawi

Mitra_Mahasiswa penerima Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin dan Berprestasi (Bidikmisi) terancam tidak memperoleh subsidi dari Universitas Islam Jember (UIJ) untuk kuliah Online. hal tersebut sesuai pernyataaaan Wakil Rektor II saat diwawancarai Reporter Mitra, Rabu (14/4) di ruangannya.
              Wakil Rektor II Nanang Tri Budiman mengukapkan bahwa diperkirakan kampus akan memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa. Namun kata dia, kecuali mereka yang teah memperoleh beasiswa Bidikmisi.”Isyaalloh ada yang akan diberikan,khususnya yang non beasiswa bidikmis,”ungkapnya kepada reporter Mitra.
              Menuruut Nanang, mahasiswa yang memperoleh beasiswa Bidikmisi,  untuk biaya hidup diberikan lancar oleh pemerintah. Sehingga kata dia, mereka dapat menyisikan lima puluh ribu untuk membeli paket internet.”Kalau beasiswa Pemkab kan masih banyak yang belum dapat, tapi kalu Bidikmisi lifing costnya kan lancar, lifing cost kan untuk mendukung kuliah dia,” tambahnya.
              Selain itu, Nanang juga mengatakan bahwa, diperkirakan hal tersebut akan terlaksana  besok. Sebab menurutnya, untuk saat itu masih dikerjakan oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Wakil Rektor III persiapannya.”Ini mas Ilyas masih menyelesaikan ke telkomsel, Warek III juga nyusun Prosedurnya, tapi besok deal-nya, kepastiannya”tuturnya.
              Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) UIJ Muhammad Aminudin mengatakan bahwa kebijakan tersebut dirasa kurang tepat jika benar adanya. Sebab kata dia, meskipun mereka tidak bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), namun, lanjutnya, negara tetap mengalokasikan dana tersebut kepada kampus.”memberikan subsidi kuota internet pada setiap mahasiswa itu diambil dari UKT, bila mahasiswa bidikmis tidak dapat jatah kuota internet, terus UKT dari anak bidikmisi itu kemana?,” tanggapnya.
              Walaupun Mahasiswa Bidikmis memperoleh uang saku, menurut Amin kebijakan tersebut dirasa kurang adil. Sebab kata dia, mereka yang memperoleh beasiswa Pengembangan Potensi Akademik (PPA), Pemkab Jember juga ada biaya hidup, tapi dapat kuota internet.”Mereka yang dapat beasiswa, PPA, Beasiswa Bupati juga dapat biaya hidup, malah bisa jadi lebih besar, tapi mereka kok dapat, itu yang membuat saya resah,” tegasnya.
            Menurut Amin, hal tersebut akan dirapatkan bersama pengurus Formadiksi. Sehingga kata dia, jika kebijakan yang telah diisukan, benar adanya. Maka, lanjutnya, organisasi Bidikmisi UIJ tidak tinggal diam.”kami akan layangkan surat terbuka kepada kampus, mungkin bunyi Emm semacam ketidak adilan kampus dalam memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa Bidikmisi,”tandasnya.(Naw/Beb)

8 komentar:

  1. Klo gak turun untuk mahasiswa bidik misi
    Kepengirusan harus ambil kebijakan dalam masalah ini agar tak mengalami kontrofersial di belakang

    BalasHapus
  2. Seharusnya kampus bisa adil dalam masalah seperti ini karna kan ukt kita juga dibayar sama pemerintah dan apa haknya kampus membuat bidikmisi tidak mendapatkan kuota internet

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.