Ads

Batikmatika UIJ: Mengubah Cara Pembelajaran Lebih Menarik


POTRET: Fury Styo Siskwaati owner dari batimatika sekaligus dosen pengajar, saat memaparkan tentang metode pembelajaran matematika dikembangkan menjadi batik saat diwawancarai diruang kerjanya.Rabu (11/6. Fotografer : Febri Irawan

KREATIF, www.lpmmitra.id - Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Jember (UIJ) memperkenalkan metode pembelajaran matematika yang unik dan kreatif, Batikmatika. Metode ini dikembangkan untuk membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan interaktif dengan menggabungkan konsep matematika dengan seni batik.


Perempuan yang akrab disapa Fury ini menjelaskan, kurikulum merdeka sebelumnya kebanyakan berisi tentang membatik. Hal ini membuat dirinya terinspirasi untuk mengkolaborasikan seni batik dengan matematika. 


"Jadi respon mahasiswa itu positif dengan adanya pembelajaran tersebut," kata  Fury Styo Siskawati saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (11/6).


Dosen Pendidikan Matematika tersebut mengatakan bahwa mahasiswa dapat membuat batik yang mengandung konsep-konsep matematika seperti Beta, Alfa, singkong Statistik, dan diagram batang. Mereka juga dapat mengkolaborasikan batik dengan tema lain seperti tembakau dan kopi dengan Aljabar.

"Kita buat yang paling dasar adalah beta, alfa, singkong statistik dan diagram batang. Misal di Bondowoso, singkong kolaborasi dengan batik tembakau dan kopi juga aljabar," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Tri Novita Irawati, mendukung penuh metode pembelajaran ini. Karena kata dia, sejalan dengan pedoman Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk adalah pembelajaran tersebut," ujarnya.

Novi sapaan akrabnya berharap bahwa metode ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep matematika. Bahkan mampu mengembangkan kreativitas mereka melalui karya batik.

"Jadi dari metode tersebut mahasiswa juga bisa belajar simbol grafik dituangkan dalam bentuk karya batik," ucapnya.

Dengan demikian, Batik Matematika dapat menjadi contoh bagi dosen lain untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan interaktif.*


Pewarta : Febri Irawan

Editor     : Jelita Puspa Dwi Santosa


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.