Ads

Camat Sumberbaru Tarik 120 Mahasiswa KKN Kolaboratif, Tekankan Pengabdian Nyata




Potrait : Camat Sunaryati Widyastuti,saat membacakan berita acara penarikan KKN Kolaboratif, didampingi Perwakilan Kepala Polisi Sektor,Komando Rayon Militer,serta perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan di pendopo kecamatan Sumberbaru,(22/8) Fotografer : Febri Irawan



Sumberbaru,www.lpmmitra.id- 22 Agustus 2025  Sebanyak lebih dari 120 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif se-Kabupaten Jember secara resmi ditarik kembali ke perguruan tinggi masing-masing setelah melaksanakan pengabdian selama kurang lebih 35 hari di wilayah Kecamatan Sumberbaru.

Prosesi penarikan mahasiswa ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat, bertepatan dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang masih terasa di tengah masyarakat. Penarikan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan KKN yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Sumberbaru.

Dalam sambutannya, Camat Sumberbaru, Sunaryati Widyastuti, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas kontribusi dan dedikasi para mahasiswa selama berada di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa program KKN merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

"Khususnya pada poin pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap apa yang telah diterapkan dan dipelajari mahasiswa di desa dapat terus dikembangkan, bukan hanya sebagai pengalaman pribadi, tetapi juga memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sunaryati menyoroti pentingnya komunikasi dan sinergi antara mahasiswa dengan warga desa. Ia menyadari masih ada ruang untuk perbaikan, namun secara keseluruhan keterlibatan mahasiswa telah memberi warna baru bagi kehidupan masyarakat desa.

“Kami menyadari komunikasi belum sepenuhnya sempurna, tetapi apa yang telah diberikan oleh adik-adik mahasiswa sangat kami apresiasi. Semoga ke depan mereka dapat kembali lagi dengan membawa program yang lebih baik dan lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, program KKN tidak hanya menjadi wadah penerapan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga menjadi media pembelajaran sosial, pelatihan kepemimpinan, serta proses adaptasi mahasiswa dalam menghadapi realitas di lapangan.

“Penarikan mahasiswa ini bukanlah akhir, melainkan awal dari peran aktif generasi muda dalam membangun desa, menjawab tantangan masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi,” pungkasnya.



Pewarta : Febri Irawan

Editor : Linda Nurul Hidayah



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.