Ads

Pendaftar UIJ Anjlok, Rektor: Bukan Menjadi Persoalan

Potret: Rektor UIJ saat sambutan di PKKMB, Senin (21/08). Fotografer: Dewa Fahrizal T.

 UIJ, lpmmitra.id- Pendaftar di Universitas Islam Jember (UIJ) hanya 460 orang. Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1000 lebih mahasiswa baru.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIJ, Abdul Hamid Pujiono berdalih, belum mengetahui perihal turunnya jumlah pendaftar di UIJ. Namun, meskipun persoalan tersebut terjadi, bukan menjadi permasalahan baginya. Sebab, menurut dia, penurunan itu diprediksi dapat menjadikan UIJ lebih baik. “Selagi penurunan tersebut menimbulkan kondisi yang lebih baik maka tidak ada masalah,” ujarnya saat diwawancarai di ruangannya, Rabu (16/8).

Ia beranggapan, meskipun jumlah pendaftar di UIJ banyak percuma, jika setelah pendaftar resmi menjadi mahasiswa tidak tertib administrasi. Melihat dari pengalaman tahun lalu, lanjutnya, mahasiswa masih sering mengajukan permohonan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) saat aktifasi Sistem Informasi Akademik (Siakad). “Mahasiswa yang masuk banyak tapi hanya membayar pengaktifan siakad cuman  Rp. 50.000. Mending mahasiswa yang masuk sedikit namun bayarnya lunas,” jelasnya.

Pujiono menambahkan, calon mahasiswa baru (camaba) dengan jumlah 460 di tahun ini bukan menjadi sebuah tolak ukur penurunan pendaftar di UIJ. Sebab, katanya, pendaftaran camaba hingga tulisan ini diterbitkan masih dibuka. Sehingga, ia berharap akan ada penambahan pendaftar. “Batas pendaftaran masuk ke UIJ masih belum ditutup kemungkinan akan bertambah,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekerataris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) juga mengatakan, kemajuan perguruan tinggi tidak bisa diukur dari jumlah mahasiswanya. Namun, hal seperti itu dapat dinilai dari beberapa komponen lain. “Seperti ketaatan pembayaran administrasi dan kesemangatan untuk belajar,” pungkasnya.

Pewarta: Kholifatus Sakdiyah
Editor: Tria Febriani

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.