Ads

ADA DANA UNTUK PERPUSTAKAAN DARI PENDAFTARAN MABA


Pengelolaan Perpustakaan Menggunakan dana Sendiri
MITRA _Pertanyaan mahasiswa terkait dana khusus perpustakaan yang diambil dari daftar ulang mahasiswa baru (MABA) sebesar Rp. 100.000, menimbulkan kontroversi diantara mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ). Hal itu terbukti ketika pertemuan antara mahasiswa dengan para petinggi kampus beberapa pekan yang lalu (29/11).
Dari pengakuan Kepala Perpustakaan (Ka. Perpus) Rumartinigsih, saat ditemui reporter LPM Mitra, Rabu kemarin (21/12) menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kalau dalam daftar ulang MABA terdapat dana khusus untuk perpustakaan, dirinya juga menambahkan bahwa sampai saat ini tidak pernah mendapatkan kucuran dana dari pusat.
“Tentang adanya uang untuk perpustakaan sebagai penunjang sekitar seratus ribu dari MABA, kalau itu saya tidak tahu dan belum ada kucuran dana untuk buku,sayapun tahu setelah membaca pendaftaran.” Ujarnya.
Bahkan dalam penjelasannya, Ka. Perpus mengatakan bahwa selama ini dalam pengelolaan perpustakaan selalu menggunakan uang kas dari hasil denda, tidak sedikitpun meminta dana kepada pihak atasan atau rektorat.
“Saya belum pernah mas mendapatkan dana dari atas. Mas bisa lihat di sini terdapat banyak perubahan, ini semua menggunakan uang kas.” Jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Jasuli selaku Kepala Bagian Keuangan (Kabag. Keuangan) menyatakan bahwa dana perpustakaan memang belum didistribusikan, karena masih ada keperluan yang lebih penting dari perpustakaan. Dirinya memperjelas bahwa selama ini dana perpustakaan digunakan untuk tambalsulam dengan kepentingan lainnya. Dan juga selama ini pihak perpus belum pernah mengajukan permohonan perihal kebutuhan perpustakaan.
“Memang sampai saat ini dana perpustakaan belum juga didistribusikan, karena masih ada hal-hal yang lebih penting. Dana itu masih ada, cuman kami gunakan sebagai tambalsulam dengan hal yang lebih penting. Apa lagi selama ini perpustakaan belum pernah mengajukan kebutuhan-kebutuhannya.” Sampainya.
Namun, Rumartiningsih membantah kalau dirinya dikatakan belum pernah mengajukan perihal kebutuhan perpustakaan. Bahkan dirinya sempat memperlihatkan berkas-berkas pengajuan tersebut kepada reporter Mitra saat diwawancarai. (M/Susi)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.