Ads

DANA ORKEMA 1% DARI SPP MAHASISWA


Beda Pengakuan Antara Kabag. Keuangan dan Kemahasiswaan
            Mitra_Kepala Bagian Keuangan (Kabag. Keuangan) Jasuli menyampaikan kepada reporter LPM Mitra kemarin, Rabu (21/12) di ruangannya bahwa kegiatan orkema didanai oleh kampus dari 1% pembayaran SPP mahasiswa sebesar 3 jt. Jasuli mengatakan bahwa dana tersebut pasti dicairkan kepada kemahasiswaan tiap bulannya. Namun, apa bila dana tersebut tidak cair maka, akan dijadikan satu dengan bulan berikutnya.
            “Kegiatan orkema itu diambilkan 1% dari pembayaran SPP mahasiswa, sebenarnya tidak sampai tiga juta, tapi kami melengkapi saja karena itu terlalu sedikit. Dan itu pasti mas kami berikan langsung kepada kemahasiswa setiap bulannya, tapi jika tidak cair pada bulan itu maka, kami akan menjadikan satu dengan bulan berikutnya.” Ungkapnya.
            Namun, Ahmad Ilyasi selaku staff Kemahasiswaan mengatakan bahwa tidak setiap bulan dana 3 jt tersebut akan cair, karena masih melihat kondisi keuangan kampus. Dirinya juga mengaku bahwa dana tersebut sering tidak turun, sehingga kemahasiswaan tidak dapat meng-ACC kegiatan orkema. Bahkan Ahmad Ilyasi menambahkan jika tidak cair pada bulan tertentu maka, tidak akan turun walaupun bulan berikutnya. Sehingga dana yang turun tetap 3 jt.
            “Dana itu tidak pasti turun setiap bulannya mas, makanya kami sering mengatakan bahwa tidak ada dana dikemahasiswaan, karena memang benar-benar tidak ada dana. Dan andaikan dana itu tidak turun selama lima bulan, maka bulan keenam andaikan turun tetap tiga juta, jadi tidak ada istilah rapelan itu. Saya berbicara apa adanya, saya tidak mungkin memakan uang miliknya mahasiswa mas, apa lagi jumlah itu sedikit.” Ujarnya kepada reporter LPM Mitra.
            Perbedaan pendapat antara Kabag. Keuangan dengan Kemahasiswaan tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan dari seluruh orkema yang ada di UIJ. Menurut Pimpinan Redaksi LPM Mitra, Dodi Sefriyadi mengatakan bahwa perbedaan tersebut seharusnya tidak terjadi, karena akan membuat citra nama UIJ tidak baik di mata mahasiswa.
            “Seharusnya perbedaan pernyataan antara kedua belah pihak ini tidak boleh berbeda, karena akan merusak citra UIJ di kalangan mahasiswanya. Karena mereka akan beranggapan bahwa para petinggi kampus hanya sekedar formalitas saja.” Ujarnya kepada reporter LPM Mitra.
            Ahmad Ilyasi meyampaikan bahwa ditahun 2017 peraturan pengajuan dana akan dirubah. Dirinya juga berharap bahwa dana orkema bisa naik ditahun 2017 menjadi 5%, sehingga kegiatan orkema tidak terbengkalai lagi. Karena menurutnya dana sebesar 3 jt tidak cukup untuk mendanai kegiatan seluruh orkema. (M/Sugeng)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.