Ads

SIMPLE

oleh: Bahjatul Wafiroh

Organisasi kegiatan mahasiswa (ORKEMA) yang meliputi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), di Universitas Islam Jember sendiri memiliki kurang lebih sekitar  15 orkema. Sudah lazim pastinya di sebuah perguruan tinggi memiliki sebuah orkema. kampus dengan orkema memiliki hubungan yang erat, jika bisa diibaratkan mereka adalah sisi koin yang dimana saling terkait, bisa jadi orkema dapat dijadikan penentu kualitas sebuah Universitas.
Jika kita kembali mengulas tentang pentingya ORKEMA, tentulah sangat penting. Belum tentu setiap civitas maupun pimpinan kampus faham akan hal itu. ORKEMA dapat mengenalkan nama UIJ diluar maupun yang lainnya. contoh misalkan LPM MITRA, mereka dapat menghasilkan informasi dan berita seputar kampus, mulai dari hal-hal persoalan sampai agenda kegiatan. Yang nantinya dapat membantu informasi bagi para pimpinan kampus dan nantinya bisa dijadikan evaluasi bagi kampus kedepannya, dan juga masih banyak lagi ORKEMA  yang sama fungsi dan manfaatnya bagi kampus.
Support dan bantuan dari kampus sangatlah diharapkan, sebagai salah satu penggerak kampus, Orkema dan para pimpinan Universitas haruslah saling bekerjasama. Tapi sangat disayangkan di Universitas Islam Jember sendiri sangat minim kerjasama dengan orkema, terlebih mengenai masalah dana, Universitas terkesan kurang memperhatikan penggerak kampus, dimulai dari dana yang sering tidak keluar atau turun, minimnya dana khusus untuk orkema dan lain sebagainnya.
Masalah-masalah yang sudah umum terjadi di Universitas Islam Jember. Masalah tersebut diperparah juga dengan kebijakan kampus mengenai  sistem dana orkema, banyak dari mahasiswa mengeluh karena pihak Universitas tidak dapat membedakan orkema aktif dan orkema pasif.
Di Universitas Islam Jember sendiri banyak sekali memiliki orkema pasif yang mereka hanya ada nama dan kepentingan tertentu saja. Harusnya dari sini pihak kampus bisa bertindak tegas mengenai hal tersebut. Karena jika dilihat dari dana orkema yang berjumlah tiga juta setiap bulan harus dibagi dengan 15 orkema, dengan pihak kampus secara tegas memilih yang aktif dan pasif itu akan membantu persoalan dana.

                Sistem yang kurang tepat serta prosedur yang kurang dan juga ketegasan pihak kampus mengenai masalah dana orkema harus dapat diperbaiki dan diselesaikan. Kerena hal itu menentukan program kerja masing-masing orkema. Pembaruan sistem dana orkema tahun depan yang menganggarkan 5% dari spp mahasiswa diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan orkema yang sulit melaksanakan kegiatan karena kurangnya dana yang dimiliki. Karena sekali lagi orkema melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengenalkan kampus ke luar, serta nantinya akan membuat kualitas mahasiswa yang aktif, karena bisa dilihat mereka orang-orang orkema akan berusaha memperkenalkan kampus.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.