Ads

Maraknya Investasi Bodong dan Judol, FEBI UIJ Gelar Workshop Literasi Keuangan Syariah

 

Potrait: Antusiasme Peserta Workshop Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah Di Aula Kampus ll UIJ,Kamis (11/09. Fotografer : Mochammad Ariel


Merebaknya kasus investasi bodong, pinjaman online (pinjol) ilegal, hingga judi online (judol) yang semakin mengkhawatirkan dan banyak menjerat generasi muda, mendorong Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Jember (UIJ) untuk mengambil langkah nyata. FEBI UIJ menggelar Workshop Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Kegiatan ini menyasar mahasiswa dan pemuda, serta melibatkan organisasi kepemudaan seperti GP Ansor,Fatayat NU,IPNU IPPNU, dan PMII, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap investasi yang aman, halal, dan terjamin regulasinya.

Dekan FEBI UIJ, Izzul Ashlah, menegaskan bahwa masih lemahnya literasi keuangan di kalangan masyarakat. Khususnya anak muda, membuat mereka mudah terjebak dalam praktik investasi ilegal yang berkedok syariah.

“Banyak masyarakat tertipu investasi bodong yang mengaku berbasis syariah. Padahal, kalau dipahami lebih dalam, instrumen investasi syariah yang sah itu sudah jelas regulasinya dan diawasi langsung oleh OJK dan BEI,” ujarnya saat diwawancarai kemarin Kamis (11/9).

Ia menambahkan, kampus tidak boleh hanya menjadi menara gading yang sibuk dengan teori,tetapi harus hadir di tengah masyarakat sebagai penyebar ilmu yang aplikatif dan solutif, terutama dalam menghadapi persoalan keuangan yang semakin kompleks. Workshop yang berlangsung di Aula kampus ll UIJ ini tidak hanya berisi penyampaian materi, tetapi juga menyuguhkan praktik langsung seperti, pembukaan akun saham syariah Simulasi transaksi saham Diskusi strategi investasi halal dan aman.

Pantauan wartawan Mitra dilapangan para peserta menunjukkan antusiasme tinggi mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru yang sebelumnya tidak banyak diketahui, khususnya terkait perbedaan antara investasi syariah yang sah dan yang palsu (bodong).

Pria yang akrab disapa Izuul tersebut menjelaskan bahwa menggandeng organisasi kepemudaan merupakan langkah strategis untuk menyebarluaskan literasi keuangan hingga ke tingkat paling bawah di masyarakat. Ia menyebut bahwa banyak korban investasi ilegal berasal dari kalangan pemuda yang kurang akses terhadap edukasi keuangan yang benar.

“Harapan kami, mahasiswa dan pemuda NU bisa jadi agen literasi di komunitasnya. Mereka perlu tahu bahwa ada instrumen investasi yang halal, legal, dan menguntungkan jika dikelola dengan benar,” pungkas Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya FEBI UIJ memperkuat peran sebagai pusat edukasi ekonomi syariah yang terbuka bagi masyarakat umum. Dia menekankan bahwa kampus harus menjadi bagian dari solusi nyata, terutama dalam menghadapi persoalan serius seperti maraknya pinjol, judol, dan investasi palsu.

“Kampus tidak bisa tinggal diam. Persoalan pinjol ilegal, judi online, dan investasi bodong adalah masalah sosial yang butuh solusi nyata. Dengan literasi, kita bisa menyelamatkan generasi muda dan menciptakan masyarakat yang lebih sadar finansial,” katanya.



Pewarta: Febri Irawan 

Editor : Jelita Puspa Dwi Santosa




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.