Waspada, Penjajah Berkedok Tenaga Medis
Ilustrator: Ij'al
Peringatan
hari pahlawan ini sebenarnya bukanlah momentum yang harus kita peringati
setiap satu tahun sekali. Pada dasarnya
perjuangan pahlawan kita belum selesai. Jauh sebelum itu, Bung Karno sebagai Founding Fahter bangsa menasehati kita
semua bahwa “perjuanganku mudah karena mengusir penjajah, sementara perjuangan kalian lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri”.
Sehingga
jika kita tarik dari pernyataan Bung Karno tersebut sebenarnya perjuangan kita sangatlah
berat dan lebih komplit. Kita ambil contoh saja ketika pandemi Covid-19 masuk
di negara kita. Kemudian pemerintah membuat beberapa kebijakan. Mulai dari Pyshical distancing hingga Pembatasan
Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Akibatnya,
semua sektor kebingungan dan saling bermusuhan. khususnya masalah kesehatan dan
ekonomi. Apabila masyarakat dibiarkan
berkerumun dan tidak mengikuti protokol kesehatan.maka akan menambah claster
baru pasien Covid-19.
Tapi
disisi lain roda perekonomian bangsa ini tidak bisa berjalan seperti biasanya. Sebab
adanya kebijakan PSBB dan semacamnya. Sehinga banyak sekali perusahaan yang
memutuskan untuk memberhentikan karyawannya hingga perusahaan itu gulung tikar.
Selama
kurang lebih 10 bulan Covid-19 melanda masyarakat Indonesia, banyak sekali
temuan lapangan yang sungguh mengenaskan. Seperti yang sudah masyarakat umum
ketahui bahwa, apabila ada pasien yang masuk rumah sakit yang penyakitnya belum
tentu Covid, maka pihak rumah sakit dengan santainya memberikan hasil bahwa pasien
tersebut positif Covid-19.
Padahal
hasil Swabnya belum keluar, apabila pasien tersebut meninggal maka harus
dimakamkan dengat tata cara Covid-19. Pada akhirnya, banyak masyarakat khusunya
orang desa semakin ketakutan berobat ke rumah sakit. Masyarakat khawatir dirinya akan di vonis
Covid-19 oleh pihak rumah sakit.
Jika
hal tersebut memang benar adanya, Sepertinya terdapat oknum penjajah yang bepakaian dokter dan tenaga
medis dengan senjata Covid-19. Pernyataan diatas bisa benar dan juga salah,
yang mampu menilainya para pembaca sendiri, yang dapat di tanyakan kepada
tetangga setempat yang pernah mengalaminya.
Sebelum
penulis akhiri tulisan ini, penulis
tekankan bahwa penjajah dizaman sekarang berbeda dengan penjajah zaman dulu
yang harus berperang hingga banyak korban berjatuhan. Tetapi saat ini penjajah
mulai berevolusi disetiap lini. Mulai dari tenaga medis yang mengcovidkan
pasien yang belum tentu positif covid salah satunya.
Post a Comment