Ads

Baru Dilantik, Rektor Baru UIJ Prioritaskan Penerimaan Mahasiswa baru

 

POTRET: Ahmad Halid, Rektor baru UIJ saat diwawancarai oleh reporter LPM Mitra diruang Pascasarjana, Senin (18/3). Fotografer: Feroz Anugrah

UIJ, lpmmitra.id- Setelah beredarnya informasi pengunduran diri oleh Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) periode 2023-2027, Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) telah mendeklarasikan pengganti barunya sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW). Rektor baru tersebut akan memprioritaskan penerimaan mahasiswa baru terlebih dahulu dalam waktu dekat.

Ahmad Halid menyampaikan jika dirinya dipercayai oleh YPNU menjadi rektor, menggantikan Abdul Hamid Pujiono. Dirinya mengaku bahwasanya sejak tanggal 15 Maret 2024, dia terpilih menjadi rektor UIJ. “Kapan hari saya terpilih menjadi kandidat, akhirnya dipercayai oleh YPNU untuk menggantikan pak Pujiono sebagai Rektor UIJ periode 2023-2027,” ucapnya saat di wawancarai diruang Pascasarjana, Senin (18/3).

Sebelumnya, dia pernah menjadi kandidat rektor pada tahun 2023 dengan Pujiono, beserta bakal calon lainya. “Ada kisaran lima orang yang dicalonkan waktu itu, termasuk saya dan pak Puji,” ucap Halid sapaan akrabnya.

Setelah menjadi rektor baru, dia mengatakan akan melakukan perbaikan yang ada di kampus UIJ pastinya, serta meneruskan apa yang sudah menjadi kebijakan Rektor sebelumnya. “Program-program bagus yang sudah direncanakan rektor sebelumnya tetap akan saya lanjutkan serta dikembangkan,” ujarnya.

Dia menambahkan, bahwasanya program terdekatnya yaitu, memprioritaskan penerimaan mahasiswa baru terlebih dahulu dibanding lainnya. “Setelah kami rapat, proses rekrutmen mahasiswa baru UIJ harus diprioritaskan dulu dalam waktu dekat, setelah itu baru gedung dan sistem yang lain, sebab kemajuan utama kampus tergantung jumlah mahasiswa,” tuturnya.

Salah satu kebijakan yang diteruskan olehnya, ialah memudahkan calon mahasiswa baru agar berkesempatan masuk di UIJ. “Kita punya banyak strategi, bahkan jika perlu kita akan memberikan semacam rekomendasi, misalnya dari sekolah yang berprestasi bisa berkesempatan masuk di UIJ, dari PCNU dan yang lain dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) juga akan diberikan sumbangan seperti itu,” imbuhnya.

Selain itu, Khalid juga memberitahu jika jabatannya di Pascasarjana telah berakhir, serta akan fokus bekerja sebagai Rektor di UIJ. "Jabatan saya di Pascasarjana sudah berakhir, jadi disini saya hanya koordinasi tugas-tugas untuk diserahkan ke penggantinya, sebab saya sudah jadi rektor sehingga tugasnya fokus disitu," lanjutnya.

Oleh sebab itu pada kepemimpinannya, dia berharap UIJ bisa maju mengejar ketertinggalan, serta mengaku telah menyiapkan beberapa strategi dengan mengedepankan budaya aswaja. “Saya harap UIJ bisa maju untuk mengejar ketertinggalan dengan beberapa cara, seperti membangun pola pikir ketenagakerjaan dan kemahasiswaan serta hubungan kerja, dengan mengedepankan budaya Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja),” ungkapnya.

Demi kemajuan kampus Aswaja ini, dirinya siap melakukan apa saja demi mengejar ketertinggalan. “Intinya kita harus lari cepat supaya tidak tertinggal dengan kampus lain, karena saya telah dibesarkan di UIJ dan telah mengabdi, jadi apapun demi kemajuannya saya selalu siap melakukan berbagai perubahan hingga perkembangan,” pungkasnya.

 

Pewarta: Febri Irawan

Editor: Linda Nurul Hidayah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.