Ads

Gelar LKMM-TD, BEM UIJ Dorong Organisasi Kemahasiswaan Progresif Dalam Memanajemen Organisasi

 

Potret : Sesi foto bersama dengan Rektor UIJ, Ahmad Halid, usai pembukaan LKMM-TD di aula kampus ll, Jum'at (11/7). Fotografer : Mochamad Imam Sugianto


UIJ, www.lpmmitra.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) di Aula Kampus II UIJ pada Jumat (11/7). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong organisasi-organisasi kemahasiswaan agar lebih progresif dalam memanajemen organisasi.

Ketua BEM UIJ, Maulana Abdullah Fanani, mengatakan bahwa pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari dan menghadirkan pemateri dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Surabaya. “Jadi selama tiga hari, ada dua pemandu dari Belmawa Surabaya,” ujarnya saat diwawancarai usai pembukaan LKMM-TD.

Ia menjelaskan bahwa peserta yang telah mengikuti tahapan LKMM-TD ini akan dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya. “Teman-teman yang ikut LKMM-TD ini nanti bisa lanjut ke tahap berikutnya, seperti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM), dan Tingkat Lanjut (LKMM-TL),” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Lana itu juga menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang organisatoris. “Output dari LKMM-TD ini adalah agar teman-teman bisa menjiwai dan membentuk karakter-karakter organisatoris,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UIJ, Ahmad Halid, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan yang dilakukan mahasiswa seperti pelatihan ini. Sebab menunjukkan bahawa hidupnya aktivitas akademik mahasiswa. “Saya sangat mendukung dan merasa senang dengan adanya kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti ini, karena menunjukkan bahwa ruh akademik kita berjalan,” tuturnya.

Ia juga mengibaratkan bahwa jika tidak ada aktivitas seperti seminar, pelatihan, atau diskusi di lingkungan kampus, maka kegiatan akademik akan terasa lumpuh. “Kita tidak bisa membayangkan jika tidak ada seminar, pelatihan, maupun diskusi. Itu akan membuat aktivitas akademik menjadi lumpuh,” pungkasnya.




Pewarta : Athok Ainurridho

Editor : Linda Nurul Hidayah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.