Hadiri Pelepasan KKN Kolaboratif 2025, Rektor UIJ: Mahasiswa Harus Jadi Garda Depan Verifikasi Data Sosial
UIJ, www.lpmmitra.id-Rektor Universitas Islam Jember (UIJ), Ahmad Halid, turut hadir dalam acara pelepasan mahasiswa KKN Kolaboratif yang digelar di Alun-Alun Kota Jember pada 9 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan panggilan sosial untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar di masyarakat, terutama terkait kemiskinan dan pendidikan.
“Dari hasil penelusuran dan penelitian, memang benar bahwa Jember termasuk wilayah termiskin kedua di Jawa Timur. Ini juga didukung oleh letak geografis beberapa desa yang berada di wilayah pinggiran,” ujarnya saat diwawancarai usai acara pelepasan, Kamis (17/7).
Ia mengapresiasi langkah Bupati Jember yang melibatkan mahasiswa dalam proses verifikasi data bantuan sosial (bansos). Menurutnya, data yang tidak akurat sering kali menjadi penghambat dalam penyaluran bantuan, dan kehadiran mahasiswa bisa menjadi jembatan penting antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami mendukung penuh mahasiswa UIJ untuk turun ke lapangan, melihat langsung kondisi masyarakat. Verifikasi data sosial harus berbasis pada realitas. Ini bukan hanya soal angka, tetapi menyangkut nasib banyak keluarga,” tegasnya.
Lebih lanjut, pimpinan tertinggi kampus UIJ tersebut menyebut bahwa peran mahasiswa juga penting dalam sektor kesehatan dan pendidikan. Persoalan stunting dan kematian ibu yang masih tinggi di beberapa desa di Jember harus mendapat perhatian serius.
“Memang pemerintah daerah sudah melakukan koordinasi dengan pusat untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Namun, tetap dibutuhkan peran semua pihak, termasuk mahasiswa. Kami di UIJ siap menjadi mitra dalam hal ini,” katanya
Ahmad Halid juga menyinggung visi dan misi UIJ dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan mandiri secara ekonomi. Ia menyebut bahwa semangat kewirausahaan yang diusung kampusnya dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa saat terjun ke desa.
“KKN ini merupakan bagian dari misi besar UIJ. Mahasiswa kami tidak hanya dibekali ilmu, tetapi juga akhlak. Di desa, mereka bisa mengimplementasikan itu semua untuk membantu masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, UIJ berharap para mahasiswa dapat menjaga nama baik kampus dan memberikan kontribusi nyata di tempat mereka mengabdi.
“KKN bukan sekadar program, melainkan ladang pengabdian. Kami yakin mahasiswa akan membawa dampak positif bagi desa, sekaligus menguatkan peran UIJ sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan masyarakat,” ulasannya.
Pewarta : Febri Irawan
Editor : Linda Nurul Hidayah
Post a Comment