Ads

Seminar Edukasi Sosial BEM FISIP UIJ Dorong Santri Cegah Pernikahan Dini

 

Potret : Kepala DP3AKB, Djoko Sutriwanto M.Si., saat mengisi materi seminar edukasi sosial di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kalisat, Sabtu (05/07). Fotografer : Zulkifli



SEMINAR, www.lpmmitra.id- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar seminar edukasi sosial di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kalisat pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi forum diskusi penting yang mendorong peran santri dalam mencegah pernikahan dini. 

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Djoko Sutriswanto, M.Si., serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kalisat, Abdul Ghafur Rohim, S.Sos.

Dalam pemaparannya, Djoko menegaskan pentingnya edukasi mengenai pencegahan pernikahan dini, mengingat Kabupaten Jember pernah menempati posisi tertinggi di Jawa Timur dalam kasus tersebut. “Jember itu nomor dua dari tahun 2020 hingga 2022, dan naik menjadi nomor satu pada tahun 2023,” ujarnya.

Namun, lanjut Djoko, berkat adanya Surat Edaran (SE) dari Bupati Jember pada tahun 2024 tentang pencegahan perkawinan anak, angka pernikahan dini mengalami penurunan signifikan. “Alhamdulillah, dengan adanya SE Bupati tahun 2024, jumlah pernikahan dini menurun. Kini Jember berada di posisi kelima dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menikahkan anak-anak sebelum mencapai usia 19 tahun, sesuai dengan kebijakan pemerintah. “Bagi masyarakat, dimohon agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah dan jangan dinikahkan sebelum usia 19 tahun,” tegasnya.

Dekan FISIP UIJ, Nur Wahdatul Chilmy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam memberikan edukasi sosial kepada santri. “Kami ingin berkontribusi di Kabupaten Jember dengan cara mengenalkan kepada para santri pentingnya pencegahan pernikahan dini,” tuturnya.

Ia berharap, seminar ini dapat memberikan pemahaman kepada para santri agar tidak terburu-buru menikah, serta termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan pencerahan mengenai pernikahan dini. Karena masih banyak lulusan pesantren yang langsung menikah,” ujarnya.





Penulis : Mochamad Imam Sugianto
Editor   : Jelita Puspa Dwi Santosa


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.