Ads

Abon Ikan Terbang Ke Belanda


Oleh: Saifur Rizal
*penulis saat ini masih duduk di semester I prodi ekonomi syariah dan merupakan anggota baru LPM MITRA


            Puger sebuah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur Indonesia dengan dua belas desa didalamnya. Mayoritas mata pencarian penduduknya adalah sebagai nelayan. Maka dari itu Puger terkenal dengan hasil laut yang melimpah. Sebab melimpahnya dari hasil laut, terutama ikan Tuna, dan ikan Tongkol. Warga Puger yang sudah memiliki jiwa nelayan tulen, memikirkan inovasi baru untuk mengolah hasil ikan tersebut supaya lebih memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dari pada hanya di jual ikan segarnya saja atau ian pindangnya kepasaran. Salah satunya hasil inovasi dari warga Puger ini yakni Abon Ikan.
 Abon ikan merupakan makanan kering  yang terbuat dari serat daging ikan yang di suwir-suwir. Dengan tampilan  biasanya berwarna coklat terang sampai warna kehitam-hitaman karena ada campuran dari  bumbu rempah – rempah nusantara sebagai penyedapnya.
Salah satu penghasil Abon Ikan  yang terkenal di daerah Puger yakni Abon Ikan Tuna Dua Berlian dengan pengusaha dari pasangan suami istri yakni Ibu Roha dan Bapak Hasan. Mereka berdua kompak merintis usahanya dari bawah dengan modal jiwa seorang manusia pesisir selatan jawa yang mempunyai tekat kuat .
Usaha Abon Ikan Tuna Ibu Roha Dan Bapak Hasan tersebut kurang lebih dimulai dari lima tahun silam yang di awali dengan pelatihan dari POLITEKNIK Negeri Jember. Yang mana Ibu Hasan juga menceritakan bahwa awal pelatihan itu malah berbalik, mengapa ? karena menurut ibu hasan yang melatih malah beliau kepada anak anak POLITEKNIK Negeri Jember dan hasil Abon Ikan Tunanya tentu saja lebih baik dari pada hasil anak POLITEKNIK Negeri Jember.
Tentu kita bertanya-tanya. Mengapa Judulnya bisa Abon Ikan Terbang Ke Belanda?. Ia karena Abon Ikan Dua Berlian milik Ibu Roha dan Pak Hasan ini  sudah pernah melakukan ekspor ke Negeri Kincir Angin atau Belanda. Yang berawal dari seorang Direktur POLITEKNIK Negeri Jember, yang manan Ibu Roha memberikan sample Abon Ikan Tuna miliknya untuk dicoba . Kemudian Direktur tersebut menyukainya, singkat cerita kemudian  Direktur tersebut membawa Abon Ikan Tuna milik Ibu Roha dan Bapak Hasan atau yang dikenal dengan Abon Ikan Dua Berlian itu ke Negeri Kincir Angin atau Belanda.
Dari hal tersebut Abon ikan Tua Dua Berlian sempat terbang ke Belanda atau belanjut melakukan ekspor ke Belanda . Namun untuk saat ini Abon Ikan Tuna Dua Berlia  berhenti sementara untuk terbang ke Belanda atau di ekspor. Karena terkendala oleh ijin yang masih belum dipenuhi oleh ibu Roha. Kedua yakni pasokan bahan baku saat ini mulai minim dari nelayan karena terkendala cuaca yang ketiga untuk market sendiri Abon Ikan Dua Berlian Milik Ibu Roha dan Bapak Hasan sudah kewalahan untuk memenuhi pasar Lokal atau Pasar jawa timur sendiri dibuktikan dengan saat kami melakukan wawancara stok Abon Ikannya sudah habis.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.