Monev P2MW Kabag Kemahasiswaan Laporan Kemajuan Usaha
Suasana Saat
Monitoring dan Evaluasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di Aula AA
Kampus UIJ, Kamis (6/10). Fotografer: Galuh
Febriviyanto
UIJ, www.lpmmitra.id-
Monitoring dan Evaluasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) terkait
laporan kemajuan usaha. Hal itu dikatakan oleh Kepala bagian (kabag)
kemahasiswaan, Achmad Ilyasi.
Menurut dia, mahasiswa harus
mengembangkan usaha yang telah lolos P2MW tersebut. Tidak cukup sampai didanai
saja. "Dikembangkan dan ada inovasi baru," ujarnya saat diwawancarai
di Aula A.A Kampus I UIJ, Kamis (6/10).
Ilyasi mengatakan, ada sepuluh
proposal yang diajukan. Namun, hanya dua yang lolos didanai oleh Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi (Kemendikbudristek).
Ia membeberkan, proposal yang
lolos P2MW tersebut diantaranya, Produksi Green Egg Itik Unggas yang didampingi
dan Usaha Sablon Styrofoam. Masing-masing proposal tersebut terdapat satu dosen
pembimbing dan satu mentor. "Bu meme sebagai dosen pembimbing usaha sablon
sterofoam mewarnai. produksi green egg itik unggas ialah pak Fatih,"
jelasnya.
Selanjutnya, Ilyas mengaku
telah memberi saran kepada kelompok mahasiswa P2MW terkait bagaimana seven grow
business meningkat. "Yang semula penjualannya dari warung, face to face.
Dikembangkan dengan digital marketing," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap
agar mahasiswa mengembangkan usahanya. "Dan dapat mengikuti pengajuan
pendanaan lebih besar lagi," tandasnya.
Sebagai informasi, proposal
produksi green egg itik unggas didanai sebesar Rp. 8,5 juta. Dan usaha
styrofoam mewarnai sebanyak Rp. 11,9 juta.
Reporter: Galuh Febriviyanto
Dipublikasikan pada : 08 Oktober 2022
Post a Comment