Tolak Kenaikan BBM Cipayung Plus Jember Gelar Aksi Demonstrasi
Aliansi Mahasiswa
saat aksi demonstrasi membawa banner bertuliskan '"Cipayung Plus Jember
Menolak Kenaikan Harga BBM #BBMNaikRakyatMenjerit #Jembermelawan", Selasa
(6/9).
Fotografer: Hisyam
Ratusan mahasiswa yang
tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Jember, menggelar aksi demonstrasi tolak
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di bundaran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Jember, Selasa (6/9).
Dalam aksinya, para demonstran
itu memberikan tujuh tuntutan. Yakni, menolak kenaikan harga BBM dan Tarif
Dasar Listrik (TDL), mendesak pemerintah pusat untuk mengevaluasi kinerja Badan
Pengatur Hilir Minyak (BPH) dan Minyak dan Gas Bumi (Migas), serta mendesak
pemerintah pusat agar segera memberantas pemburu mafia rente. Selain itu,
mereka juga menuntut penundaan Proyek Strategi Nasional (PSN) yang tidak
berpihak kepada rakyat untuk dialihkan pada subsidi BBM. Selanjutnya, segera
membangun energi terbarukan, melakukan reformasi perpajakan dan mewujudkan
pajak berkeadilan.
Tuntutan berikutnya, mahasiswa
mengajak masyarakat umum agar mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak
kepada rakyat, serta mengecam sikap represif aparat di ruang-ruang demokrasi.
Koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi David Rizal Firmansyah, para
aksi demonstrasi tersebut mengkritik kinerja pemerintah yang dinilai kurang
maksimal terkait pendistribusian BBM. "Faktanya, hingga kini mafia rente
menikmati subsidi yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat kecil,"
jelasnya. Rizal juga membeberkan , Cipayung Plus Jember tersebut terdiri dari
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI), serta Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
(LMND).
Reporter: Izzata Barit Zein
Editor: St. Sholeha
Dipublikasikan pada : 06 September 2022
Post a Comment